Senin, 05 November 2018

CERPEN (Based On True Story)

 Cinta ku bergantung pada kepercayaan masing-masing.


  Pemeran:

  •  Lina (Tokoh Utama Wanita)
  • Ikhwan (Tokoh Utama Pria)
  • Desi (Pemeran Pendukung
  • Wahyu (Pemeran Pendukung)
  • Endo (Pemeran Pendukung)

 . Ada seorang Gadis yang baru memasukki Sekolah Menengah Akhir. yang jatuh cinta pada Seniornya kelas 3 . 

Awalnya, dia biasa-biasa saja. Tapi seniornya itu selalu ngechat tetapi gadis ini selalu menganggapnya hal biasa. 

Gadis yang dimaksud bernama Lina dan senior yang dimaksud bernama Ikhwan. Jadi mereka sering BBMan, setiap malam. Ikhwan yang terus terusan nge bbm sih Lina untuk meminta tolong, dan Lina selalu membantu karena difikir Ikhwan adalah seniornya sekolah.
Suatu hari, Kelas Lina pulangnya sore, dan sudah tidak ada yang menemani Lina pulang, akan tetapi Ikhwan telah menunggunya, dan Menawarkan untuk pulang bareng, akhirnya mereka pulang sama-sama.

Semenjak dari situ, mereka sedikit akrap. dan semenjak itu pula Perasaan Lina sedikit berubah, dan menjadikan Ikhwan Orang yang special. Setiap malam Lina selalu menunggu chat dari seniornya itu, dan Lina sering memikirkannya. Dia bahkan tidak sabar ingin kesekolah untuk melihat senior terspecialnya itu. Lina akhirnya menjadikan Ikhwan sebagai Gebetannya, dan menamai nya 'MR. W' untuk nama samaran.

Pada suatu saat, Ikhwan bertanya kepada Lina, "apakah ada laki-laki lain yang sedang dekat dengan Lina didalam sekolah mereka" Lalu kemudian Lina menjawab Tidak ada, Lina sedang tidak dekat dengan siapa-siapa kecuali Ikhwan sendiri" padahal tidak seperti itu.. 

Lina adalah siswi yang lumayan Populer digedung sekolah. Banyak teman seangkatannya yang ingin dekat dengan dia, bahkan juga ada beberapa senior laki-laki yang selalu ingin mencari perhatian Lina, hanya saja, Lina menjawab begitu kepada Ikhwan agar supaya menjaga perasaan Ikhwan. Dan Ikhwan pun merespon bahwa dia legah dengan itu.
Hubungan mereka berdua sudah sangat dekat, dan terlihat hari dimana Ikhwan sudah berani menyapa dan menhampiri Lina di area sekolahan. 

Suatu saat pulang sekolah, Lina didatangi Senior seangkatan dengan Ikhwan yang tengah akan menembak Lina dengan penuh kejutan, saat dilihat oleh Ikhwan, dia sedikit terkejut dan Hilang semangat. Terlihat Lina juga telah menerima Senior itu yang bersama Wahyu. Pada hari dimana Ternyata Lina sudah memiliki Pacar, tetapi Lina masih mengharapkan Ikhwan, akhirnya Ikhwan meminta Sahabat perempuannya bersama Desi untuk membantunya.

Apa yang akan Mereka lakukan, readers? Pada saat itu, Desi menemui Lina didepan rumah Lina, dan menceritakan keburukan Ikhwan, yang ternyata Ikhwan adalah seorang yang nakal, jauh dari perkiraan Lina dan Terlihat Lina percaya dan kecewa dengan perkataan Desi Tentang Ikhwan. Semenjak itu, Lina memutuskan untuk Fokus kepada hubungannya dengan Wahyu, dan melupakan Ikhwan.

Saat dimana, Lina sudah sedikit melupakan Ikhwan, Ikhwan menghubunginya lagi dan ingin meminta pertolongan. Lina sangat senang, tetapi tidak seperti perkiraannya. Ikhwan ingin meminjam Uang katanya untuk membeli semacam obat-obatan dan jumlahnya sangat banyak. Lina menangis dan tidak menyangkah. Lalu Lina menghubungi sahabat cewek ikhwan yaitu Desi, dan menangis kepada Desi bahwa ternyata yang dikatakan Desi tentang Ikhwan itu Benar, Dan Lina sangat kecewa dan sakit hati. Semenjak dari situ, Lina memutuskan benar-benar melupakan Ikhwan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pada saat hari kelulusan Ikhwan dan seangktannya, Ikhwan menyuruh Desi memanggil Lina. Dan ingin berbicara berdua saja. Akhirnya Ikhwan meminta maaf telah melukai Hati Lina yang telah sangat percaya kepada Ikhwan, dia juga mengatakan bahwa semua yang dikatakan Desi adalah rekayasa mereka berdua agar supaya Lina berhenti mengharapkan Ikhwan. Itu karena Ikhwan tidak mau menghalangi hubungan Lina dan Wahyu, Dan sekarang Lina dan Wahyu Sudah Putus, Ikhwan Memutuskan Menyatakan Perasaannya kepada Lina, tetapi dengan cara meminta maaf sebesar-besarnya kepada Lina dan perbuatannya membuat Ikhwan menyesal dan meninggalkan rasa bersalah. Mendegarkan pengakuan dan permintaan maaf Ikhwan, Lina menangis didepan Ikhwan, dan lar dari hadapannya, Semakin dia tidak menyangkah akan Perbuatan Ikhwan, kenapa dia begitu Tega mempermainkan perasaan Lina.

Dari situ, Rasa bersalah Ikhwan belum terselesaikan, dia terus menerus menyesal. Akan tetapi Lina sudah memaafkan Ikhwan, dan Ikhwan berusaha memperbaikki hubungan mereka lagi, tetap Lina sudah bertingkah berubah dan tidak seperti dulu ketika mereka dekat.
Ikhwan terus menerus Menghubungi Lina seperti dulu, meminta bantuan seperti dulu, sampai pada saat dimana Ikhwan ingin mengajak Lina keluar dan jalan-jalan,Lina menerima ajakan nya dan akhirnya mereka pun pergi jalan-jalan berduaan. Lalu Ikhwan menanyakan perasaan Lina "Apakah masih seperti dulu? Apakah Lina masih menganggap Dia adalah MR. W nya? Lalu Lina mengatakan, "Mungkin, perbuatanmu sudah membuatku sakit hati, tapi apakah sangat Bisa bagiku untuk menghapus rasa yang telah kutanam dalam-dalam" . Ikhwan pun juga mengungkapkan sesuatu, bahwa Ikhwan sangat Menaru rasa special kepada Lina, tetapi dia tidak bisa bertindak apa-apa karena Kepercayaan mereka yang berbeda. Mereka pun dibaluti Dilema yang sangat besar.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sedari waktu kelulusan Ikhwan, Lina sangat kesepian. Senior terspecialnya sudah lulus tidak ada lagi yang bisa dia lihat untuk Peningkatan Mood. akan tetapi Lina juga Galau, semenjak Ikhwan Lulus, dia juga mengilang, tidak lagi menghubungi Lina, tidak lagi mencari Lina, tidak lagi muncul dihadapan Lina.

Seiring berjalannya waktu, Lina juga bisa menyingkirkan Ikhwan dari pikirannya karena begitu banyak tugas yang sedang dia hadapi. Dia juga telah dekat dengan beberapa senior dan Teman seangkatannya. Tiba sewaktu Lina akan Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, Ikhwan datang lagi menghubunginya, dan mengatakan bahwa dia telah sibuk dengan tujuannya sehingga tak bisa menghubungi Lina. Meskipun begitu, Lina tetap senang karena Ikhwan sudah memberinya kabar lagi, tetapi yang selalu mengusik pikiran Lina, adalah Lina dan Ikhwan yang sudah seperti orang pacaran tetapi belum juga berstatus apa-apa karena Ikhwan yang belum Bertindak apa-apa soal hubungan mereka. Hubungan mereka yang tak lebih dari sekedar Kakak Dan Adik atau Senior dan Junior, Lina masih minder karena ternyata Ikhwan juga Telah mendekati teman perempuan seangkatan dengan Lina juga. Lina berfikir bukan cuman diriny sendiri yang menjadi special melainkan banyak juga orang-orang yang mendekati dan didekati Ikhwan. Saat itu, Lina sudah berhenti berharap yang lebih.

Lina terus menerus sedih dan galau, tetapi dia juga memikirkan perkataan Ikhwan waktu mereka sedang jalan-jalan berduaan, Ikhwan juga ingin menjadikan Lina orang special tetapi tidak bisa karena Perbedaan Keyakinan. Lina berfikir Seniornya itu telah Moveon dan mencari yang seiman dengan dia. Lina beranggapan begitu.

Setelah apa yang dia fikir semua membuatnya sakit kepala, Lina mulai enjoy dengan kehidupannya terutama jalan asmaranya bersama senior tersayangnya itu. Lina mulai fokus dengan PKL nya. Tetapi tidak lama kemudian, Ikhwan mendatanginya lagi, dan mulai menunjukkan kemauannya lagi. Setelah itu Ikhwan mulai serius menanyakan perasaan Lina lagi, dia mulai bertanya apakah mereka bisa seperti dulu lagi, Ikhwan mengemis perhatiannya, dan ingin selalu diprioritaskan Lina lagi,tetapi itu sudah sia-sia. 


Kenapa Readers? Pada saat kehadiran Ikhwan dengan penuh penyesalan kepada Lina, sudah mengemis-ngemis kepada Lina, Saat itu Lina telah memiliki Pacar, dan pacar Lina adalah Senior kelas 2 dulu yang sekarang sudah kelas 3 Bernama Endo, bisa dibilang juniornya Ikhwan juga.  Ikhwan ingin Lina yang dulu, yang penuh perhatian, dan Lina selalu membangga-banggakan MR. W nya itu. Tetapi sayangnya Lina sudah tidak seperti itu lagi readers. Akhirnya Lina tidak terlalu merespon Ikhwan lagi. . . 

Setiap malam, Ikhwan selalu menelfon Lina, berbicara tentang masalalu yang katanya begitu Indah, dia baru merasakan saat Lina sudah tidak memprioritaskan Ikhwan lagi, dia menuntut Lina utk seperti itu lagi, da juga tidak tau kalau Lina sudah memiliki pacar, Lina tidak mengatakannya karena takut nanti Ikhwan akan terluka lebih besar.


Setiap saat dan setiap malam, Ikhwan selalu bercerita tentang masa lalunya ketika Lina seperti orang yang Special, dia bercerita terus sampai menangis, Bahkan Ikhwan mengatakan Dia akan cari kerja dan akan melamar Lina didepan orang tua Lina sendiri, asal Lina dan keluarga mau berpindah keyakinan tetapi Lina hanya mendengarkan saja, tidak berkata apa-apa. Tidak mungkin juga Lina akan berpindah agama hanya karena sebuah hubungan yang kurang jelas. Akan tetapi Lina juga sedih karena dia tidak bisa apa-apa. Dia tidak mungkin mendua dan membagi cintanya. Sungguh percintaannya sangat Rumit, Lina Dilema. Dan akhirnya menyadarkan Ikhwan bahwa Lina yang sekarang sudah bukan Lina yang dulu dia kenal lagi. Ikhwan Menyerah, dan tidak lagi mengganggu Lina. 


Pada saat itu, kisah mereka terputus Ikhwan yang hilangg kontak dan hilang kabar, Lina yang fokus Pkl dan Sampai naik kelas 3 pun, mereka sudah tidak pernah Komunikasi. Tampaknya juga Ikhwan telah mengabdi kepada agamanya dan fokus Kuliah, juga fokus dengan hijrahnya. Lina juga telah sadar, bahwa mereka tidak pantas untuk bersama.


Hari – hari sudah lewat. Tidak ada lagi kisah diantara mereka, sungguh mereka terputus begitu saja. Kisah mereka hanya menjadi sesuatu yang hanya bisa dikenang dan dijadikan masalalu. Mungkin mereka berdua sudah berhasil moveon dan berganti perasaan.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Jangan sedih dulu ya Readers, Mereka kemudian dipertemukan lagi. Setelah sekian lama Berpisah dan saling melupakan. Akhirnya Lina yang mulai menyesal, dan mencari Ikhwan lagi. Dia mencari dimana Ikhwan tinggal dan kuliah, akhirnya dia menemukan Ikhwan dalam sebuah Cafe, tetapi sepertinya Ikhwan sudah tidak mengenal Lina lagi, Dia tampak biasa saja. Tak lain memandang Lina sebagai seorang Pelanggan cafe saja. Kemudian Lina geram dan pingsan, akibat terlalu capek Lina sesak Napas. Kemudian Pria yang memakai Celemek dicafe itu yang tak lain adalah Ikhwan, tiba-tiba Panik dan berlari menuju Lina dan memberinya Napas Buatan. Lina yang mulai sadar, dan menyadari bibirnya disentuh sesuatu lalu Lina membuka mata dan dia melihat itu adalah Ikhwan. Setelah itu Ikhwan beranjak pergi, dan Mengatakan kepada Lina untuk segera kerumah sakit. Tetapi Lina Berteriak, “Apakah kau sudah melupakanku Mr. W ? Kau sudah menemukan orang yang seiman denganmu lalu melupakan aku?” Kemudian Ikhwan berbalik dan mengatakan, “aku tidak akan mempersulit seorang gadis yang ingin menjalin dengan seimannya sendiri, Aku tidak bisa apa-apa selain mencintaimu dengan diam, kumohon pergilah, karena kehadiranmu disini membuat ku susah menjalani kehidupan ku diesok dan seterusnya!” Lalu, Lina berlari kearah Ikhwan dan memeluknya sambil berkata “Jangan mau kau susah sendiri, susahlah bersamaku, aku juga tidak bisa menemukan yang sepertimu, Ayo kita bersama dan menanggung ini semua bersama-sama” . 
 Dan pada ENDING, Ikhwan mengangkat dagu Lina dan Menciumnya.



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ THE END~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

THANK YOU FOR READING GUYS :)
 Masukan Saran dan Kritikkannya ya . Saranghaeyo ^^