Cinta ku bergantung pada kepercayaan
masing-masing.
Pemeran:
- Lina (Tokoh Utama Wanita)
- Ikhwan (Tokoh Utama Pria)
- Desi (Pemeran Pendukung
- Wahyu (Pemeran Pendukung)
- Endo (Pemeran Pendukung)
. Ada seorang Gadis yang baru memasukki
Sekolah Menengah Akhir. yang jatuh cinta pada Seniornya kelas 3 .
Awalnya, dia biasa-biasa saja. Tapi seniornya
itu selalu ngechat tetapi gadis ini selalu menganggapnya hal biasa.
Gadis yang
dimaksud bernama Lina dan senior yang dimaksud bernama Ikhwan. Jadi mereka
sering BBMan, setiap malam. Ikhwan yang terus terusan nge bbm sih Lina untuk
meminta tolong, dan Lina selalu membantu karena difikir Ikhwan adalah seniornya
sekolah.
Suatu hari, Kelas Lina pulangnya sore, dan
sudah tidak ada yang menemani Lina pulang, akan tetapi Ikhwan telah
menunggunya, dan Menawarkan untuk pulang bareng, akhirnya mereka pulang sama-sama.
Semenjak dari situ, mereka sedikit akrap. dan
semenjak itu pula Perasaan Lina sedikit berubah, dan menjadikan Ikhwan Orang
yang special. Setiap malam Lina selalu menunggu chat dari seniornya itu, dan
Lina sering memikirkannya. Dia bahkan tidak sabar ingin kesekolah untuk melihat
senior terspecialnya itu. Lina akhirnya menjadikan Ikhwan sebagai Gebetannya,
dan menamai nya 'MR. W' untuk nama samaran.
Pada suatu saat, Ikhwan bertanya kepada Lina,
"apakah ada laki-laki lain yang sedang dekat dengan Lina didalam sekolah
mereka" Lalu kemudian Lina menjawab Tidak ada, Lina sedang tidak dekat
dengan siapa-siapa kecuali Ikhwan sendiri" padahal tidak seperti
itu..
Lina adalah siswi yang lumayan Populer digedung
sekolah. Banyak teman seangkatannya yang ingin dekat dengan dia, bahkan juga
ada beberapa senior laki-laki yang selalu ingin mencari perhatian Lina, hanya
saja, Lina menjawab begitu kepada Ikhwan agar supaya menjaga perasaan Ikhwan.
Dan Ikhwan pun merespon bahwa dia legah dengan itu.
Hubungan mereka berdua sudah sangat dekat, dan
terlihat hari dimana Ikhwan sudah berani menyapa dan menhampiri Lina di area
sekolahan.
Suatu saat pulang sekolah, Lina didatangi
Senior seangkatan dengan Ikhwan yang tengah akan menembak Lina dengan penuh
kejutan, saat dilihat oleh Ikhwan, dia sedikit terkejut dan Hilang semangat.
Terlihat Lina juga telah menerima Senior itu yang bersama Wahyu. Pada hari
dimana Ternyata Lina sudah memiliki Pacar, tetapi Lina masih mengharapkan
Ikhwan, akhirnya Ikhwan meminta Sahabat perempuannya bersama Desi untuk
membantunya.
Apa yang akan Mereka lakukan, readers? Pada saat itu,
Desi menemui Lina didepan rumah Lina, dan menceritakan keburukan Ikhwan, yang
ternyata Ikhwan adalah seorang yang nakal, jauh dari perkiraan Lina dan
Terlihat Lina percaya dan kecewa dengan perkataan Desi Tentang Ikhwan. Semenjak
itu, Lina memutuskan untuk Fokus kepada hubungannya dengan Wahyu, dan melupakan
Ikhwan.
Saat dimana, Lina sudah sedikit melupakan
Ikhwan, Ikhwan menghubunginya lagi dan ingin meminta pertolongan. Lina sangat
senang, tetapi tidak seperti perkiraannya. Ikhwan ingin meminjam Uang katanya
untuk membeli semacam obat-obatan dan jumlahnya sangat banyak. Lina menangis
dan tidak menyangkah. Lalu Lina menghubungi sahabat cewek ikhwan yaitu Desi,
dan menangis kepada Desi bahwa ternyata yang dikatakan Desi tentang Ikhwan itu
Benar, Dan Lina sangat kecewa dan sakit hati. Semenjak dari situ, Lina
memutuskan benar-benar melupakan Ikhwan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pada saat hari kelulusan Ikhwan dan
seangktannya, Ikhwan menyuruh Desi memanggil Lina. Dan ingin berbicara berdua
saja. Akhirnya Ikhwan meminta maaf telah melukai Hati Lina yang telah sangat
percaya kepada Ikhwan, dia juga mengatakan bahwa semua yang dikatakan Desi
adalah rekayasa mereka berdua agar supaya Lina berhenti mengharapkan Ikhwan.
Itu karena Ikhwan tidak mau menghalangi hubungan Lina dan Wahyu, Dan sekarang
Lina dan Wahyu Sudah Putus, Ikhwan Memutuskan Menyatakan Perasaannya kepada
Lina, tetapi dengan cara meminta maaf sebesar-besarnya kepada Lina dan
perbuatannya membuat Ikhwan menyesal dan meninggalkan rasa bersalah.
Mendegarkan pengakuan dan permintaan maaf Ikhwan, Lina menangis didepan Ikhwan,
dan lar dari hadapannya, Semakin dia tidak menyangkah akan Perbuatan Ikhwan,
kenapa dia begitu Tega mempermainkan perasaan Lina.
Dari situ, Rasa bersalah Ikhwan belum
terselesaikan, dia terus menerus menyesal. Akan tetapi Lina sudah memaafkan
Ikhwan, dan Ikhwan berusaha memperbaikki hubungan mereka lagi, tetap Lina sudah
bertingkah berubah dan tidak seperti dulu ketika mereka dekat.
Ikhwan terus menerus Menghubungi Lina seperti
dulu, meminta bantuan seperti dulu, sampai pada saat dimana Ikhwan ingin
mengajak Lina keluar dan jalan-jalan,Lina menerima ajakan nya dan akhirnya
mereka pun pergi jalan-jalan berduaan. Lalu Ikhwan menanyakan perasaan Lina
"Apakah masih seperti dulu? Apakah Lina masih menganggap Dia adalah MR. W
nya? Lalu Lina mengatakan, "Mungkin, perbuatanmu sudah membuatku sakit
hati, tapi apakah sangat Bisa bagiku untuk menghapus rasa yang telah kutanam
dalam-dalam" . Ikhwan pun juga mengungkapkan sesuatu, bahwa Ikhwan sangat
Menaru rasa special kepada Lina, tetapi dia tidak bisa bertindak apa-apa karena
Kepercayaan mereka yang berbeda. Mereka pun dibaluti Dilema yang sangat besar.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sedari waktu kelulusan Ikhwan, Lina sangat
kesepian. Senior terspecialnya sudah lulus tidak ada lagi yang bisa dia lihat
untuk Peningkatan Mood. akan tetapi Lina juga Galau, semenjak Ikhwan Lulus, dia
juga mengilang, tidak lagi menghubungi Lina, tidak lagi mencari Lina, tidak lagi
muncul dihadapan Lina.
Seiring berjalannya waktu, Lina juga bisa
menyingkirkan Ikhwan dari pikirannya karena begitu banyak tugas yang sedang dia
hadapi. Dia juga telah dekat dengan beberapa senior dan Teman seangkatannya.
Tiba sewaktu Lina akan Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, Ikhwan datang lagi
menghubunginya, dan mengatakan bahwa dia telah sibuk dengan tujuannya sehingga
tak bisa menghubungi Lina. Meskipun begitu, Lina tetap senang karena Ikhwan
sudah memberinya kabar lagi, tetapi yang selalu mengusik pikiran Lina, adalah
Lina dan Ikhwan yang sudah seperti orang pacaran tetapi belum juga berstatus
apa-apa karena Ikhwan yang belum Bertindak apa-apa soal hubungan mereka.
Hubungan mereka yang tak lebih dari sekedar Kakak Dan Adik atau Senior dan
Junior, Lina masih minder karena ternyata Ikhwan juga Telah mendekati teman
perempuan seangkatan dengan Lina juga. Lina berfikir bukan cuman diriny sendiri
yang menjadi special melainkan banyak juga orang-orang yang mendekati dan
didekati Ikhwan. Saat itu, Lina sudah berhenti berharap yang lebih.
Lina terus menerus sedih dan galau, tetapi dia
juga memikirkan perkataan Ikhwan waktu mereka sedang jalan-jalan berduaan,
Ikhwan juga ingin menjadikan Lina orang special tetapi tidak bisa karena
Perbedaan Keyakinan. Lina berfikir Seniornya itu telah Moveon dan mencari yang
seiman dengan dia. Lina beranggapan begitu.
Setelah apa yang dia fikir semua membuatnya sakit kepala,
Lina mulai enjoy dengan kehidupannya terutama jalan asmaranya bersama senior
tersayangnya itu. Lina mulai fokus dengan PKL nya. Tetapi tidak lama kemudian,
Ikhwan mendatanginya lagi, dan mulai menunjukkan kemauannya lagi. Setelah itu
Ikhwan mulai serius menanyakan perasaan Lina lagi, dia mulai bertanya apakah
mereka bisa seperti dulu lagi, Ikhwan mengemis perhatiannya, dan ingin selalu
diprioritaskan Lina lagi,tetapi itu sudah sia-sia.
Kenapa Readers? Pada saat kehadiran Ikhwan dengan penuh
penyesalan kepada Lina, sudah mengemis-ngemis kepada Lina, Saat itu Lina telah
memiliki Pacar, dan pacar Lina adalah Senior kelas 2 dulu yang sekarang sudah
kelas 3 Bernama Endo, bisa dibilang juniornya Ikhwan juga. Ikhwan ingin Lina yang dulu, yang penuh
perhatian, dan Lina selalu membangga-banggakan MR. W nya itu. Tetapi sayangnya
Lina sudah tidak seperti itu lagi readers. Akhirnya Lina tidak terlalu merespon
Ikhwan lagi. . .
Setiap malam, Ikhwan selalu menelfon Lina, berbicara tentang
masalalu yang katanya begitu Indah, dia baru merasakan saat Lina sudah tidak
memprioritaskan Ikhwan lagi, dia menuntut Lina utk seperti itu lagi, da juga
tidak tau kalau Lina sudah memiliki pacar, Lina tidak mengatakannya karena
takut nanti Ikhwan akan terluka lebih besar.
Setiap saat dan setiap malam, Ikhwan selalu bercerita
tentang masa lalunya ketika Lina seperti orang yang Special, dia bercerita
terus sampai menangis, Bahkan Ikhwan mengatakan Dia akan cari kerja dan akan
melamar Lina didepan orang tua Lina sendiri, asal Lina dan keluarga mau
berpindah keyakinan tetapi Lina hanya mendengarkan saja, tidak berkata apa-apa.
Tidak mungkin juga Lina akan berpindah agama hanya karena sebuah hubungan yang
kurang jelas. Akan tetapi Lina juga sedih karena dia tidak bisa apa-apa. Dia
tidak mungkin mendua dan membagi cintanya. Sungguh percintaannya sangat Rumit,
Lina Dilema. Dan akhirnya menyadarkan Ikhwan bahwa Lina yang sekarang sudah
bukan Lina yang dulu dia kenal lagi. Ikhwan Menyerah, dan tidak lagi mengganggu
Lina.
Pada saat itu, kisah mereka terputus Ikhwan yang hilangg
kontak dan hilang kabar, Lina yang fokus Pkl dan Sampai naik kelas 3 pun,
mereka sudah tidak pernah Komunikasi. Tampaknya juga Ikhwan telah mengabdi
kepada agamanya dan fokus Kuliah, juga fokus dengan hijrahnya. Lina juga telah
sadar, bahwa mereka tidak pantas untuk bersama.
Hari – hari sudah lewat. Tidak ada lagi kisah diantara
mereka, sungguh mereka terputus begitu saja. Kisah mereka hanya menjadi sesuatu
yang hanya bisa dikenang dan dijadikan masalalu. Mungkin mereka berdua sudah
berhasil moveon dan berganti perasaan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jangan sedih dulu ya Readers, Mereka kemudian dipertemukan
lagi. Setelah sekian lama Berpisah dan saling melupakan. Akhirnya Lina yang
mulai menyesal, dan mencari Ikhwan lagi. Dia mencari dimana Ikhwan tinggal dan
kuliah, akhirnya dia menemukan Ikhwan dalam sebuah Cafe, tetapi sepertinya
Ikhwan sudah tidak mengenal Lina lagi, Dia tampak biasa saja. Tak lain
memandang Lina sebagai seorang Pelanggan cafe saja. Kemudian Lina geram dan
pingsan, akibat terlalu capek Lina sesak Napas. Kemudian Pria yang memakai
Celemek dicafe itu yang tak lain adalah Ikhwan, tiba-tiba Panik dan berlari
menuju Lina dan memberinya Napas Buatan. Lina yang mulai sadar, dan menyadari
bibirnya disentuh sesuatu lalu Lina membuka mata dan dia melihat itu adalah
Ikhwan. Setelah itu Ikhwan beranjak pergi, dan Mengatakan kepada Lina untuk
segera kerumah sakit. Tetapi Lina Berteriak, “Apakah kau sudah melupakanku Mr.
W ? Kau sudah menemukan orang yang seiman denganmu lalu melupakan aku?”
Kemudian Ikhwan berbalik dan mengatakan, “aku tidak akan mempersulit seorang
gadis yang ingin menjalin dengan seimannya sendiri, Aku tidak bisa apa-apa
selain mencintaimu dengan diam, kumohon pergilah, karena kehadiranmu disini
membuat ku susah menjalani kehidupan ku diesok dan seterusnya!” Lalu, Lina
berlari kearah Ikhwan dan memeluknya sambil berkata “Jangan mau kau susah
sendiri, susahlah bersamaku, aku juga tidak bisa menemukan yang sepertimu, Ayo
kita bersama dan menanggung ini semua bersama-sama” .
Dan pada ENDING, Ikhwan
mengangkat dagu Lina dan Menciumnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ THE END~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
THANK YOU FOR READING GUYS :)
Masukan Saran dan Kritikkannya ya . Saranghaeyo ^^
THANK YOU FOR READING GUYS :)
Masukan Saran dan Kritikkannya ya . Saranghaeyo ^^